Sabtu, 01 Desember 2012

AKSES JALAN TEMBUS 3 KECAMATAN SANGAT JELEK PEMERINTAH TUTUP MATA

Kabupaten Tasikmalaya Media Perjuangan Penghubung:
Jalan Warung Legok Desa Sukanagara Kecamatan Tanjungjaya - Burujul Jaya Kecamatan Parungponteng , Hancur berat , sampai saat ini belum di Perbaiki sama sekali Oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Hal tersebut terpantau Media Perjuangan Penghubung , ketika melawat ke Daerah tersebut , jalan sepanjang Kurang Lebih 10 Km tersebut sangat mengkhawatirkan Para pengguna Jalan karena Jalan terjal berbatu tersebut belum di Sentuh lagi pembangunan apapun.
Warga dari Tiga Kecamatan (Kecamatan Tanjungjaya,Mangunreja dan Warga Kecamatan Parungponteng) yang biasa melewati jalan itu sangat menyesalkan "Belum" tereaelisasinya Pembangunan jalan ke Daerah mereka , seorang Warga Kecamatan Tanjungjaya Asep menyatakan " Jalan ini adalah jalan tembus yang biasa di lewati Warga dari 3 Kecamatan , seandainya Jalan ini di Perbaiki mudah-mudahan dapat mengenjot Per-Ekonomian Warga dari 3 Kecamatan yang ada , dan jalan jelek ini sering menyebabkan terjadinya kecelakaan karena apabila Hujan besar mengguyur daerah kami maka Lumpur Tanah jalan akan menyebabkan jalan jadi licin dan sangat menyulitkan Para pengendara yang akan bepergian ke beberapa daerah tujuan , kami himbau kepada Pemkab Tasikmalaya agar secepatnya memperhatikan pembangunan jalan ini " Ujarnya.
Suasana jalan pun terlihat berupa jalan Tambal sulam di Tengah-tengah Jalan sepanjang Kurang lebih 10 Km tersebut , ada yang berupa Tembok jalan Hasil Swadaya "saking - Inginya Warga mempunyai Jalan Bagus " dan Jalan ini adalah merupakan Akses jalan Terobosan ke Daerah Tasikmalaya Selatan terutama ke Daerah Kecamatan Parungponteng.
Kronologis jalan Arah dari Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya (Singaparna) melewati Jalan Protokol Profinsi (Singaparna - Garut) belok di Sekitar Kilometer 1/2 Km ke Arah Kanan Jalan (Legok Cimaung) , dan Keberadaan jalan dari Mulai masuk ke Wilayah ini telah di Perbaiki dengan Proyek Dana Profinsi sepanjang 2 Km , namun pass akan Masuk ke Daerah Warung Legok maka akan terasa Nuansa Jalan Hancur tersebut.
Beberapa Orang Tokoh Masyarakat dari Tiga Kecamatan Akses jalan tersebut menyesalkan keterlambatan Pemerintah Pusat dan Daerah membangun Infrastruktur Fital tersebut. Salah seorang Kepala Desa yang tidak ingin Namanya di Tulis menyatakan " Acuan Pemerintah Jawa Barat Umumnya dan Pemkab Tasikmalaya Pada Khususnya adalah membangun Infrastruktur jalan , terutama Jalan ke Daerah kami ini , karena saya jamin berbahaya Bagi Acuan Politis Pemkab itu sendiri apabila Jalan (Infrastruktur) tidak segera di perbaiki , karena akan menimbulkan gejolak ketidak Puasan kepada Pemerintah Daerah itu sendiri , dan saya jamin akan ada Gejolak Demontrasi besar-besaran ke Gedung Pemkab nantinya" Ungkapnya dengan Nada berapi-api.
Salah satu Wilayah Jalan "Suasana Jalan Hancur" di Sekitar Kampung Balandongan (Kecamatan Mangunreja) Akses jalan Hancur(Doc:MPP)
Sangat di mengerti kenapa Warga Masyarakat berang menyikapi Keterlambatan Pembanguna Infrastruktur jalan ke Daerah tersebut , karena Badget Ongkos untuk para Pengguna jalan apabila akan be-pergian harus mempunyai "Dana" tebal karena Ongkos ke Arah Kota ( Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya Singaparna ) bisa mencapai Rp.35 .000 dari Daerah Desa Sukanagara bila Menggunakan Ojek , dan suasana itu mengganggu Aktifitas perekonomian real Warga Masyarakat , seperti Tukang Warung kecil-kecilan banyak mengeluhkan Jeleknya Akses jalan tersebut.

Salah seorang Tukang Warung di Akses jalan itu Bu Ikah (43) menyatakan " Saya punya Pengalaman sangat menyedihkan karena Jalan Jelek itu , sewaktu saya belanja Telur ke Pasar Induk Singaparna , hampir semuanya telur yang saya bawa sebanyak 7 Kg pada Pecah , saya sampai menangis waktu itu " Pungkasnya.( Rizal)