Rabu, 10 April 2013

POLA "RESEP" (SUKA) KEPADA CALON KEPALA DESA DI PILKADES DESA-DESA DI SALAWU CENDRUNG DOMINAN

Suasana Pemilihan Kepala Desa di Margalaksana Kecamatan Salawu (10/04/2013)
Suasana Pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu (09/04/2013)
Kabupaten Tasikmalaya Media Perjuangan Penghubung:
Melihat dari Sisi-sisi yang lain Atas Digantinya Beberapa Kepala Desa di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya "Ternyata" ada yang lain di sana (5 Kepala Desa di Pilih langsung).

"Yang Lain" yang di maksud dari Beberapa Perbendaharaan Pendapat "Traditional" tentang cara pandang Politik Pemilihan Kepala Desa oleh Warga Pemilih yang datang Menuntaskan Haq Preogratifnya sebagai Warga yang Wajib memberikan Haq Suaranya secara Benar dan bertanggung jawab terhadap Calon Pemilihnya.Pertanggung jawaban Mereka terhadap yang di pilihnya (Calon Kepala Desanya) tersebut itu berbagai Kriteria yang di terapkan dari berbagai sisi kehidupan nyata sehari-hari dan Unsur pendukung berthemakan "Resep"(Suka) atau yang lainnya misalnya.
Usur-unsur pendukung dari dukungan Suara nyata kepada Para Calon tersebut "Kental" kelihatan dalam Realita Politik yang harus di maknai lebih cermat lagi oleh beberapa Organ Masyarakat yang bercita-cita ingin jadi Seorang Pengabdi Masyarakat (Misalnya) , kalau kita telaah lebih dalam lagi bagi para Pakar Politik Nasional ini akan jadi "Ilmu" yang bermanfaat dan atas Nama Demokrasi Negara Indonesia yang berbeda dan unik ini maka penulis menyampaikan Kata-kata "Maaf" bila ada kekurangan dari Penelaahan yang dangkal ini , tapi penulis berharap hal ini akan jadi Tolak Ukur "Cara Pandang Berpolitik" Praktis yang nyata terjadi ini.
Kriteria-Kriteria yang di maksud calon pemilih melihat dari Keberhasilan "Pesta Demokrasi" Rakyat yang di lakukan  Masyarakat terbawah ini salah satunya Unsur "Resep" (Suka) kepada Orang yang di pilihnya adalah sebuah Kriteria yang Amat sederhana dari Pola Pandang gaya Politik Modern sekalipun, yang di maksud Suka di sini panjang cerita dari Kehidupan si "Yang dipilih" oleh Pemilih yang datang dari Hati Nurani terdalam yang memilih itu sendiri, itu hasil awal dari Penelusuran penulis "menilai" para Pemenang (dengan Suara terbanyak) yang nyata mengantarkan si-kontestan jadi seorang Kepala Desa di sebuah Desa.
Sebuah Pola sederhana dari cara Pandang Politik dari seseoarang Warga pemilih salah satunya dengan "Suka " !!, dasar sukanya seseorang bukan hal yang sepele bila dilihat dari cara Pandang Politik Traditional bangsa Indonesia yang Nota Bene adalah Warga yang telah di Sett untuk menyikapi Wacana , Rencana , Negara yang berdaulat dengan Cara Demokrasi Pancasila dengan menjunjung tinggi sikap Perbedaan Pendapat dengan Dasar Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Bila menilai dari Cara Politik Traditional yang telah dilakukan itu kita bisa melihat hasil dari Tujuan si-pemilih itu adalah Perubahan di Daerahnya dengan Pola sederhana pula misalnya "menginginkan Suasana di dalam Pemerintahan Desanya itu sikap keterbukaan" , sikap keterbukaan tersebut muncul dari Sinergisnya antara Pihak Media (Penginformasi) bahwa dana-dana yang diterima oleh Desa-desa itu sangat besar dan di Khususkan untuk pembangunan berbagai Kriteria Pembangunan di sebuah Wilayah Desa misalnya.
Sikap Kesederhanaan Pemilih Calon Kepala Desa-pun berimbas kepada Pola pandangnya ketika Si-Calon tidak "Pikaresepeun" (Sikapnya tidak Di sukai), secara Indifidu Warga perlu pemahaman lebih lanjut lagi ,untuk kriteria yang tidak disukai yang di maksud "Tidak Suka" atas dasar Penghakiman perasaan si-pemilih itu sendiri.
Panjang cerita bagi Kontestan Pilkades , dan atas Dasar dari cara pandang Warga Masyarakat Pemilih itu perlu dilakukan kajian-kajian menyeluruh bagi Para Peneliti Politik Praktis di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini, karena di sadari atau tidak Pola pembelajaran Demokrasi yang bertanggung jawab jelas harus kembali di kaji dan di Perbaharui , di betulkan bila itu salah dan di Perbaharui yang kurangnya , demi terciptanya suasana yang Kondusif dan kemartabatan Pola Politik yang baik yang akan berimbas pada Kemajuan sebuah Daerah itu sendiri.(Rizal)