Jumat, 23 Agustus 2013

PENGANGURAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA "MAKIN MERAJA LELA" PEMERINTAH DI DESAK "BERDAYAKAN WARGANYA"

Katagori: Opini.
Oleh      : Rizal 
Dinamika Para Pencari "Pekerjaan"(Net)
Suvai Data Pengangguran (Net)

Kabupaten Tasikmalaya SKJ:
Laju pembangunan di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada khususnya seakan "hidup enggan mati tak mau", hal tersebut bisa di bilang "Iya apa tidak" karena pada Kenyataannya para Pelaksana berbagai Program usungan , baik yang di katakan Program Nasional , Lokal Kedaerahan atau-pun Program-program yang berbentuk Anggaran Pemerintah Pusat (APBN dan APBD) seakan belum menyentuh dan di Rasakan Warga Masyarakat pada Umumnya.
Pertanyaannya "Kenapa begitu?",jawabannya di Data Survai "Tidak resmi" yang menyatakan bahwa Warga Masyarakat yang Urbanisasi kekota-kota besar (Kota Tujuan) Urbanisasi seperti ke-Ibu Kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Kota-kota besar lainnya tetap tidak Berubah data Statistiknya bahkan cendrung bertambah di pasca Lebaran Tahun ini (1434.H/2013.M) , alasannya tetap clasic "Susah dapat Uang guna bertahan hidup".
Pertanyaannya tetap pada pertanyaan yang tidak ada Jawaban sama sekali "Mampukah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memberdayakan Warga Masyarakatnya dan mencipta lapangan pekerjaan yang layak bagi Ribuan Pengangguran Tahunan,??" Pengangguran Tahunan yang di Maksud adalah Tidak adanya lapangan pekerjaan bagi Siswa-siwi yang lulus SMA/SMK/Madrasah Aliyyah atau sederajat yang kecendrungan Belajarnya Mandek dan tidak ada upaya melanjutkan Proses belajar ke jenjang pendidikan Tertinggi (Universitas) dan Perguruan-perguruan tinggi lainnya dengan alasan yang Klise pula yaitu "Ketidak mampuhan Orang Tua/Wali membiayai Proses Belajar karena Orang Tua/Wali para Siswa punya pekerjaan yang "Pendapatannya" di Atas Rata-rata "(Misalnya) dan berbagai Alasan Clasic lainnya.
Dan waktu terus berjalan sesuai dengan Jarum Jam , berdetak tak menghentikan lajunya , dari Waktu ke Waktu dengan beragam Problema yang ada seperti Problem lingkungan Sosial (Pergaulan para Remaja) yang tetap mencari bentuk .
Alasannya kenapa penulis terus bertanya dan se-akan meminta Jawaban dari "Program-Program Usungan Pemerintah " pada umumnya adalah guna menunjang Kehidupan dan penghidupan Warga Masyarakatnya , Pemerintah itu sebetulnya dengan Team-Team Achlinya telah memperkirakan daengan perhitungan yang matang , namun pada Kenyataannya khus di Kabupaten Tasikmalaya ini pengangguran semaki meraja lela.
Hal ini akan jadi Beban Berat bagi pemerintah Daerah ini  bila tidak secepatnya di Antisipasi dan di rencanakan se-matang mungkin , dan jawabannya adalah "Program yang matang guna mengentaskan Pengangguran yang meraja lela".
Pada Pidato Politikya dalam HUT Tasikmalaya ke-902  Bupati Tasikmalaya sempat "Menyentuh" tentang , kata- kata Kemajuan yang telah di capai oleh Pemerintahannya , pada Kenyataannya "Ribuan" Usia Pekerja Pasca Lebaran ini berduyun-duyun mencari Pekerjaan yang "kadang tak di dapat" ke Kota-Kota besar , dengan Data Survai yang tidak pasti para Pencari kerja itu datang berbondong-bondong ke Polres Tasikmalaya guna di Buatkannya SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) atau bisa di katakan Surat keterangan kelakuan Baik guna keperluan yang Suka di minta oleh Perusahaan-perusahan yang menerima Lowongan pekerjaan.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya seharusnya "Punya Rasa Malu" oleh Wilayah Kota Tasikmalaya , yang telah (Bisa) berbuat guna menampung Para Penganggur yang di pekerjakan di Sector-Sector Pertokoan /Plaza dan Pabrik-pabrik walaupun dengan Skala Kecil dan penerimaan para Penganggur tersebut jelas jadi "Kehidupan" yang bisa menunjang walaupun bukan untuk rencana jangka Panjang bagi Kehidupan Warga Kota/Kabupaten Tasikmalaya , karena beberapa Hal seperti tentang Hal "Bayaran/Gaji" yang kurang Cukup dalam Jumlah katagori "Standard" Ekonomi Zaman sekarang, namun itulah kenyataannya , yang jadi pertanyaannya sekarang "Mampuh kah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mensiasati Daerahnya , menciptakan Pekerjaan bagi Warga Kabupaten Tasikmalaya ??".(Rizal)