Sabtu, 27 Oktober 2012

SUTIAMAN WARGA CURUGLANDUNG DESA KARANGJAYA "DI BUNUH" DI MALUKU

Kabupaten Tasikmalaya PP:
Sutiaman 34 Warga Kampung Curuglandung Desa Karangjaya Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya , Tewas di Bunuh Majikannya di Tempat Galian Emas di Pulau Maluku , kabar menggegerkan Warga Masyarakat Desa dengan Struktur Kependudukan 95% Hanya sebagai Buruh Tani, Buruh Serabutan Dll tersebut terendus Media Perjuangan Penghubung ketika menyambangi Daerah itu.
Keadaan Perekonomian lah yang memicu Sutiaman untuk Pergi ke Pulau Maluku sebagai Penambang Emas di Pulau yang terkenal dengan Pulau Sengketa tersebut.
Tidak di Peroleh Keterangan Lengkap dari Keluarganya , hanya Keterangan berupa Cerita Temannya Sutiaman yang kala Minggu yang lalu Pulang ke Kampungnya dengan Tangan Hampa tanpa membawa Hasil Jerih Payah sebagai Penambang (Buruh) di Pulau Maluku itu , Atam (Teman Sutiaman ) bercerita kepada Media PP " Dia (Korban) kelihatan Memar di Tengkuknya dan Bagian Belakang Batok Kepalanya" Jelasnya.
Media Perjuangan Penghubung-pun bertanya Lebih lanjut tentang "Belum dan Sudah" di Tangani Pihak Keamanan setempat , jawabnya Singkat " Sudah katanya , bahkan di Bawa ke Polres Maluku" Ujarnya Polos.
Seseorang Teman Korban bercerita Pula tentang Ke-Gersangan suasana di Pulau Maluku " Di Maluku , seakan tidak ada Berjalannya Hukum Legalitas formal " Katanya.Karena di sana Telah banyak Korban-Korban bergelimpangan tanpa Sebab yang Jelas .
Keluarga Korban banyak yang Menolak memberi keterangan karena Berbagai halangan dan di Perkirakan karena Profokasi dari Teman - Teman Korban di Perantauan yang katanya Di larang membeberkan Hal kejadian Nyata di Pulau Maluku , dan Data yang terkumpul sementara Ratusan Warga Pemerintah Tasikmalaya berdiam di Pulau Maluku sebagai Leader Penambangan Emas di Pulau Kaya Emas tersebut.
Kepala Desa Karangjaya yang Akrab di Panggil Kuwu Ajun berkomentar Singkat tentang kejadian tersebut " Suti (Korban) datang ke Tempat Pertambangan Ilegal dan hal tersebut akan Menyulitkan Deteksi Dini warga Kami di sana" Jelasnya.
Pihak Polsek Karangjaya telah di Lapori Oleh Keluarga Korban melalui Laporan Lisan Namun Belum ada Kriteria Penyelesaian Tentang Kehilangan Nyawa Warga Curuglandung Desa Karangjaya tersebut.
Yang jadi Pertanyaan " Betulkah Nyawa itu Murah di Pulau Maluku, lalu di Mana tempat Para TNI/POLRI dan Legalitas Hukum Formal Negara Kesatuan Republik Indonesia?? , begitu Edan kah Negri ini ?.(Rizal) 





























































































































\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
































































POKJA JOURNALIS TASIKMALAYA : "PEBAGIAN INSENTIF (QURBAN) PERLU DI REFISI KEBIJAKANNYA DI PEMKAB TASIKMALAYA"

Doc:Photo Shop
Kabupaten Tasikmalaya (PP):
Pembagian uang "Kadeudeuh" Oleh Pemkab Tasikmalaya pada Acara Menyambut Hari Raya Idul Adha 1433.H Hari Kamis yang lalu ( 25-10-2012) , di Bahas oleh POKJA Jurnalis Indonesia Cabang Tasikmalaya (Kota/Kabupaten), sebagai Pembagian Kerochiman yang berkatagori " Tidak Benar".
Pernyataan tersebut terlontar ketika Para Kuli Tinta yang Malang Melintang di Seputaran Pemkab Tasikmalaya , menunggu Dana tersebut di Cairkan .
Dari Rumor yang tidak Jelas Kronologisnya bahwa "Pembagian Uang Ke-Rochiman" yang telah berjalan beberapa Tahun kebelakang itu Kini se-akan di Persulit dan Berdalih "Menegakan Kebenaran" aturan Pemkab Tasikmalaya telah melakukan Sikap Apatis dan tidak mau Tahu Urusan Para Kuli Tinta atau yang dengan Bahasa Kerennya Para Wartawan.
Para Wartawan sempat Kesal dengan Sikap Pemkab Tasikmalaya yag mengulur-ulur Waktu Pencairan yang di Jadwalkan "Dicairkannya" Uang Qurban itu akan di Cairkan pada Pukul 10.00 Wib (Pagi) , dan waktu-pun berjalan dengan sedikit Ngedumel para Wartawan dari Berbagai Media ( Cetak,Online Harian Mingguan Dll) melontarkan Kata-Kata "Pintarnya" Asep.MR mengemikakan Pendapatnya (Waktu itu) " Kalau kita Kaji , bahwa Pembagian Dana yang di katakan Oleh Pemkab itu adalah Dana Qur,ban harus Jelas Nominal nya dan di sesuaikan Dengan Harga Pasaran Hewan Qur,ban (Domba,Kambing , Sapi Dsb) " Ungkapnya dengan Nada Kesal.
Sebagai Pelampiasan nya Para Kuli Tinta sempat mengkonfirmasi Pihak Kesra Pemkab Tasikmalaya , bertanya tentang kapan dan jam Berapa di Cairkannya Dana itu sesungguhnya , lalu di Peroleh keterangan Pukul 14.00 Wib "Katanya" Tunggu-Punya tunggu Pihak Wartawan menunggu sampailah Pada Pukul 14.00 (Waktu Setempat) dan belum juga Nongol yang akan Membagikan Uang tersebut , lalu lontaran - lontaran "Kekesalan" terdengar dari berbagai Sudut Gedung Besar Pemda Tasikmalaya , Para Wartawan yang menunggu Uang itu akan di Cairkan di Perkirakan sekitar 300 Orang semuanya serempak Mengeretu, "Ngagarorowok" dengan berbagai Ungkapan kata-kata Khasnya, berlalulah Jam 14.00 Wib , dan di Peroleh Keterangan bahwa Akan di Cairkannya Pukul 17.00 Wib dan Para Kuli tinta pun menunggu sampai Pertanyaan tersebut benar adanya , dan Pukul 17.00 Pun telah Tiba , namun Pembagian uang itu-pun belum juga di lakukan , dan "Apa Kabar??" maka Dengan Bergemuruh Para Wartawan Takbir di Barengi dengan Menabuh Benda-benda yang ada di Dalam Kantor Gedung Bupati Tasikmalaya .
Dan tibalah Waktunya pembagian Uang Ke-Rochiman itu .
Kekecewaan pun Nampak di Mimik Muka Para Kuli tinta saat tersebut tak kala Dirinya tak terpanggil pada Sasion itu , dan Profosal yang telah di Ajukan ke-Kesra Pemkab Tasikmalaya banyak yang tidak di Cairkan dengan Tanpa alasan yang tidak Jelas .
POKJA Journalis Tasikmalaya sempat meminta Kejelasan dari berbagai Pihak dan sampai Tulisan ini di buat belum ada Kejelasan yang Signifikan tentang kejadian tersebut . ( Rizal)   





























































































































































]]]]]]]]]          \