Minggu, 20 Januari 2013

KEJELASAN DANA BSPS(BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA ) SULIT DI TARIK KESIMPULAN "RENCANA BERSIH ATAU KOTOR DARI DATA KORUPSI & GRATIFIKASI??

Kabupaten Tasikmalaya Media Perjuangan Penghubung:
Masih seputaran dana BSPS , Kabupaten Tasikmalaya yang masih sumir dan "Cendrung Abu-abu", tentang siapa Penikmat "Manfaat" sesungguhnya???.
Setelah Kronologis Pencairan yang sampai saat ini masih dalam tahapan-tahapan yang masih kurang di Mengerti Oleh Khalayak Ramai dan Issue itu berkembang seakan-akan ada Permasalahan pelik yang sulit di pecahkan .
Inti dari permasalahan "Uang" tersebut seakan-akan tidak henti-hentinya di perdebatkan oleh berbagai kalangan (Media,Ormas dan Unsur Pelaksana di lapangan seperti TPM (Team Pendamping Masyarakat) dan Team-Team yang lainnya.
Secara Keseluruhan Dana tersebut telah Jelas "Ter-Realisasikan" dan Issue Sumir masih terdengar karena Jelas Kriteria "Gaji para Pelaku di lapangan" merasa ada yang ter-sunat dan cendrung hanya jadi Obrolan Sekitar Warung Kopi.
Tentang dana BOP ( Bantuan Oprasional) untuk Pihak-Pihak lapangan yang terlibat langsung pencairan Dana tersebut.
Seperti sejumlah Gaji para TPM yang di Perkirakan Rp.12Juta-an /Kali 6 (Enam Masa Kerja) baru sebagian ter-Bayarkan kepada Mereka .
Data di lapangan , ketidak Jelasan dana BSPS itu di barengi dengan Belum di terimanya Data Resmi para Awak Media terutama Data Resmi dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Pemkab Tasikmalaya , karena Setelah Penelusuran di lapangan Para awak Media dari berbagai Media Mingguan / Harian dan Media-Media Online lainnya sangat "Kebingungan" meminta bentuk Keterangan dari Para Kepala Bagian yang mengetahui dana BSPS Pemkab Tasikmalaya itu di cairkan , karena Para Pejabat TARKIM Susah untuk di temui dan cendrung menghindar , berikut penelusuran Team Redaksi Media Mingguan Seputar Kabar Jabar menyebutkan " Saya sangat sulit mendapatkan Keterangan yang Otentik karena Pihak TARKIM Pemkab Tasikmalaya Sulit di temui , dan cendrung menghindar" Ujar Engkos Kosasaih Kepala Pimpinan Redaksi Media Mingguan tersebut.
Salah seorang Wartawan Media Mingguan yang tidak mau Namanya di Tulis menyatakan " Apakah ini yang akan di katakan kita-kita sebagai Korupsi berjamaah ??" ujarnya dengan Nada sinis.
Kejelasan tentang Data tersebut jelas sangat di perlukan Oleh berbagai Pihak team Publikasi , karena Rencana,realisasi Dana BSPS ini adalah sebuah Dana Cantik dan Cendrung bisa di sebut Dana yang Sampai langsung ke Warga Negara Republik Indonesia sebagai bentuk pengabdian Pemerintah "Yang sedang berkuasa" saat ini , dan apa bila Dana ini di jadikan dana "Abu-Abu" bagaimana Nasibnya Bangsa ini??.(Team) 

JALAN PADAKEMBANG-SINGAPARNA HANCUR BERAT AKIBAT TRUCK PASIR (GALIAN -C) GALUNGGUNG TERUS MENERUS TANPA HENTI MENCABIK AKSES JALAN

Photo Sebagian Jalan Rusak Jalan Raya Padakembang-Singaparna (jadi leutak,,!!) (Dock:MPP)
Kabupaten Tasikmalaya Media Perjuangan Penghubung:
Ada sekitar 6 Titik Kerusakan Berat, di Jalan Raya Kecamatan  Padakembang , begitulah hasil penelusuran MPP di lapangan, titik Kerusakan dengan Katagori Berat tersebut sekitar Akses menuju Jalan Kantor Desa Cilampunghilir,Depan Prapatan Jalan Terobosan ke Arah Desa Ciawang (Kecamatan Leuwisari) , Prapatan Akses Menuju Kantor Kecamatan Padakembang, dan Akses jalan menuju Tempat Wisata Cipanas Galunggung , kerusakan yang di maksud adalah "Berubahnya Struktur Aspal jadi Lumpur Tanah apalagi bila Hujan mengguyur Daerah tersebut",demikian penuturan Ribuan Warga Kecamatan Padakembang yang telah "Bingung" kemana mereka mengadukan hal tersebut.
Penyebab Utama Kerusakan Jalan tersebut adalah terus-terusannya penggalian Katagori Galian C Pasir Galunggung sebagai Buntut dari kurangnya Pengawasan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan ketidak berdayaannya Dinas/Kementrian Terkait menangani hal tentang Galian C dan Akses - Akses Sosial lainnya, yang terjadi sekarang ini Khusus Warga Kecamatan Padakembang telah Bingung Tujuh keliling untuk mengadukan "hal tersebut" kepada siapa mereka hendak mengadu.
Salah satu Asosiasi Galian C di Wilayah itu , ketika pada suatu saat di mintai keterangannya menyatakan " Kami betul telah melewati jalan itu(Jalan Raya Padakembang-Singaparna-Red) tapi kami tetap berpendapat bahwa Kwalitas jalan lah penyebabnya," Ujarnya.
Kerusakan tersebut sampai detik ini belum sama sekali di perbaiki , hanya Upaya Kamuplase dari Para Pengusaha Pasir (Galian C Pasir Galunggung) mengurug , dan meratakan dengan Pasir dan Upaya yang lebih lanjut tidak sama sekali (Mengaspal dan lebih bertanggungjawab) terhadap Sebab dan Akibat kerusakan Total dan Kriteria bagaimana Akhirnya NASIB Jalan Akses satu-satunya terobosan ke Arah Kabupaten Tasikmalaya Utara yang di Namakan Jalan Raya Cisinga tersebut.
Bukan tidak ada Upaya dari pihak - Pihak terkait Pembangunan Jalan itu, namun terus-menerusnya Penarikan Truck Pasir Galunggung yang melebihi Tonase yang di tentukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya dan ketentuan Tonase yang di tentukan oleh Pemkab Tasikmalaya melalui Dinas terkait namun "Kong-Kalingkong" dari Tindakan tersebut yang paling parah dan imbasnya yang jadi Korban adalah Warga Masyarakat penikmat-pemanfaat Jalan itu.
Belum ada penelitian secara Signifikan tentanbg berapa Klasisfikasi Kerugian Warga Masyarakat yang mengalami Kerusakan Kendaraan ketika melewati Jalur itu , namun sampai detik ini Warga Masyarakat dari berbagai Daerah yang hendak menuju ke berbagai Kawasan (Gedung Pemerintahan,Pariwisata Dan lain-lain) yang melewati jalan Terosoban Jalan Cisinga-Singaparna(Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya) itu hanya mampu "Berdecak" Jengkel ketika melihat Jalan yang di lalui Hancur berat dan Barisan Truck Pengangkut Pasir Galunggung dengan Pongahnya terus tanpa henti menggerus Badan Jalan dan Nasib Jalan itu bagaimana Nantinya??.(Rizal)